Majene, terassulbar.id – Komisi III DPRD Kabupaten Majene melakukan inspeksi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majene pada Jumat (10/10/2025). Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Rapat Dengar Pendapat (RDP) sebelumnya di kantor DPRD Majene.
Ketua Komisi III DPRD Majene, Jasman, saat ditemui di ruang kerjanya mengatakan bahwa inspeksi tersebut melibatkan seluruh penanggung jawab ruangan poli serta Dewan Pengawas RSUD Majene, Kasman Kabil, untuk mendengarkan langsung berbagai persoalan yang selama ini dikeluhkan masyarakat.
“Memang benar ada beberapa jenis obat yang kosong. Kami menekankan agar dana penggantian bagi masyarakat yang telah melengkapi administrasi segera diselesaikan. Kami tidak ingin hal ini terus berlarut,” tegas Jasman.
Saat tim Komisi III meninjau apotek rawat jalan, seorang warga juga menyampaikan keluhan karena belum menerima penggantian uang pembelian obat di luar rumah sakit.
“Ini sudah bukti nyata, jangan sampai terulang lagi,” ujar Jasman menanggapi hal tersebut.
Komisi III DPRD Majene memberikan ultimatum kepada pihak RSUD agar segera mengisi kembali stok obat yang kosong. Selain itu, pihaknya juga mendorong pemerintah daerah untuk memberikan subsidi obat guna membantu pembayaran kepada vendor yang selama ini bekerja sama dengan apotek rumah sakit.
“Kami tidak mau lagi mendengar ada penggantian uang obat dari masyarakat. Dalam keterbatasan anggaran, pemerintah daerah harus berupaya memberi subsidi agar pasokan obat tetap lancar. Vendor tidak akan memasukkan obat jika pembayaran tidak dilakukan” jelas Jasman.
Komisi III DPRD Majene juga berkomitmen untuk melakukan monitoring rutin setiap tiga bulan terhadap kinerja RSUD Majene, guna memastikan perbaikan layanan berjalan sesuai rencana.
“Pihak rumah sakit juga telah sepakat melakukan pembenahan dengan memprioritaskan kebutuhan penting dan menata kembali pos anggaran dana BLUD,” tutup Jasman.(*)